Selasa, 29 Maret 2016

BPJS. Bikin Pasien Jadi Sabar

Menghabiskan waktu seharian ini, Selasa 29 Maret 2016, dirumah sakit...

Ceritanya, aku mau berobat pakai BPJS. Tenang... Alhamdulillah aku sehat kok. Hanya saja, persediaan obat untuk hipotiroid & hipertensiku habis. Jadi, ini aku hanya kontrol aja.

Sampai di RS. Omni Pulomas sekitar jam 07.49, didrop mas Harry. Aku dapat nomor antrian 308.
Alamaaak... jam berapa aku dapat giliran, nih???

Ah, tapi kan memang sudah diniatkan. Aku gak mau minta tolong Mat Sani untuk mengambilkan nomor pagi-pagi sekali.
*catatan: Mat Sani itu salah seorang satpam di lingkungan tempat tinggal kakak iparku di Pulomas, yang memang sering dimintai tolong ini itu.

Setelah dapat nomor, aku keluar area RS untuk cari sarapan. Bubur ayam yang mangkal dekat situ, bisa dibilang langgananku, lah.

Perut kenyang, kembali ke RS, dan dimulailah adegan M.E.N.U.N.G.G.U...

Sempat tidur (2x malah), main game di HP, jawabin pesan2 di grup whatsapp yang banyaknya melebihi seluruh jari tanganku., bengong, ke WC, dll.

Jam 10, kok agak lapar. Maklum, isi perut baru dikeluarkan (oops, maaf). Kembali ke warung tempat aku sarapan, kali ini beli seporsi pempek. Limabelas ribu rupiah dapat 3 pempek kecil. Pempek kapal selam kecil, adaan kecil, lenjer kecil.

Kembali ke RS, antrianku masih lama...
Kembali ke adegan M.E.N.U.N.G.G.U...

Sekitar jam 13, saat nomor antrian baru sampai no. 288, aku dikasih nomor antrian no. 208 oleh orang yang, entah kenapa, batal menggunakannya. Alhamdulillah, aku bisa langsung daftar.

Selesai mendaftar, dimulai lagi adegan M.E.N.U.N.G.G.U... kali ino, menunggu masuk ke ruang periksa.

Dan rezekiku hari ini, belum datang giliranku dipanggil masuk ke ruang periksa, keburu dokternya istirahat makan siang.
Berapa lama? No one knows, even the nurses...
Makanya aku gak berani meninggalkan posisi untuk (ikut) makan siang karena khawatir nanti giliranku terlewat.

Akhirnya pak dokter datang sekitar pk. 14.40. Ada 2 pasien sebelum aku yang dipanggil. Giliranku datang jam 14.55.
Aku keluar ruang periksa membawa surat pengantar untuk cek laboratorium dan resep untuk ditebus sekitar jam 15.00.

What???
Setelah 7 jam menunggu, proses pemeriksaan dokternya gak sampai 5 menit???
Baiklah... no problemo...
Kita lanjutkan saja, ya.

So... aku pun menuju farmasi (apotik) di lantai 2 yang khusus untuk pasien BPJS. Sekali lagi, aku diminta untuk melakukan adegan M.E.N.U.N.G.G.U...

Singkat kata, obat aku terima pada pk. 16.57. Pesan ojek, lalu kembali kerumah, sampai dirumah sudah jam 17.15.

Begitu lah kisah salah seorang pengguna BPJS hari ini.
Sekian...

6 komentar:

  1. mba aq minta no hp mat sani..atw siaapa yg bisa dimintai tolonng..japri aq ya 081585661050

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mbak, saya baru baca komennya.
      Saya japri ya, ke nomor yang dikasih

      Hapus
  2. Persayaratnnya apa aja si pemula pasien bpjs kl mau berobat di omni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh, maaf saya baru baca komennya.

      Untuk berobat pakai BPJS, musti pakai sistem berjenjang. Dari fasilitas kesehatan (faskes) 1 berupa puskesmas atau klinik mandiri. Saya & suami memilih klinik Kimia Farma Pulogadung.

      Dari dokter umum di faskes 1, kalau dirasa perlu, kita akan diberikan surat rujukan untuk ke RS kelas C (rumah sakit kecil). Sistem di BPJS yg akan memberikan 2-3 pilihan RS yang bisa kita tuju. Pilih yg lokasinya paling dekat dg tempat tinggal kita, kalau bisa.

      Kalau kondisi kita tertangani di RS kelas C, ya selesai. Tapi bisa jadi perlu dirujuk lagi ke dokter spesialis di RS yg lebih besar (kelas B). Dst...

      RS Omni Pulomas masuk RS kelas B.

      Hapus
  3. Maaf bu kalo ke dr psikiater bisa pake bpjs gak ya terimakasih semoga sehatselalu amiinn

    BalasHapus
  4. Maaf bu mau nanya klo ngambil no antrian dari jam brpa ya ?

    BalasHapus