Jumat, 11 Maret 2016

Bapakku (2)


Sisi lain dari Bapakku yg mungkin tidak banyak diketahui oleh orang lain adalah, bahwa Bapakku memiliki sense of humor yg besar.
Kalo lagi datang isengnya, senyum dan ketawanya itu khaaas sekali. Foto dibawah ini sedikit banyak menggambarkan senyum "bandel"nya itu.


Kali lain, aku akan tulis kebandelan Bapakku saat kecil dulu. Sekarang, aku mau menulis keisengan, kelucuan Bapakku sebagai Bapak, juga sebagai dosen.

Saat aku dan Wawan masih SMA, dan diteruskan sampai waktu adikku Mita Prajoko masuk sekolah yg sama 5 tahun kemudian, Bapak pernah diminta menjadi ketua POMG. Sebagai Ketua Persatuan Orangtua Murid dan Guru, pantes2nya para guru tau lah bagaimana menulis nama Bapak dg benar.

Maklumlah, nama Bapak memang unik, sehingga orang sering salah menulisnya menjadi Yusuf Hadi Miarso, atau Yusuf Hadimiarso.

Sekali dua kali masih keliru, Bapakku masih bisa mengerti. Tapi setelah 7 tahun, dan kekeliruan itu masih saja terulang, gak heran Bapakku kesal.

Saat itu, Bapakku menerima surat dr walikelasnya Mita, ibu Marsinta Marpaung (saking nempelnya peristiwa ini, semuanya masih tertinggal di ingatanku). Surat itu ditujukan kepada Bapak Yusuf Hadi Miarso.

Sontak Bapakku marah, dan "mengancam" akan menulis surat balasan yg ditujukan kepada Ibu Marsinta Maung.
Untung... itu hanya ancaman kosong belaka. Kalau enggak, wah bisa2 adikku Mita jadi bulan2an para guru di sekolah... Hehehehehe

Keisengan lain dari Bapakku adalah selama di kampus UNJ (IKIP Jakarta).
Bapakku itu orangnya sangat teratur. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan dan diperhitungan baik2. Kalau ada yg terjadi diluar hal tsb, sedapat mungkin Bapak akan menghindar. Well, kecuali kalau memang emergency, ya...

Contohnya, karena kesibukan bapakku sehari2, Bapak memberi kesempatan pd mahasiswa utk menelepon Bapak di jam2 antara pk. 05.00-07.00 atau antara pk. 19.00-20.00.
Kalau ada yg menelepon di luar jam2 tsb, hampir selalu Bapakku tidak bersedia menerima teleponnya, walaupun Bapak yg menerima teleponnya, dan Bapak sedang tidak melakukan sesuatu yg penting.

Hal lain, jam konsultasi. Bapak selalu minta mahasiswa untuk membuat janji konsultasi. Walau ketemu di kampus trus mau ketemu tanpa janji? Biasanya begini jawaban Bapakku, "Wah, maaf. Saya sudah ada acara lain..."

Belakangan Bapak cerita ke aku dirumah, bahwa "acara lain" tsb adalah tidur siang! Hahahahaha
Menurut Bapak, itu tidak berbohong. Hanya saja, tidak mengatakan yg sesungguhnya. Tentu saja, ceritanya sambil nyengir seperti di foto ini, trus masuk kamar & istirahat.

Hayooo... para (mantan) mahasiswanya Bapak... ngaku deh, siapa yg pernah mendapat jawaban seperti itu? Maaf ya, tapi Bapakku memang perlu istirahat siang. Maklum lah, hampir setiap hari selama masa hidupnya di Jakarta, Bapakku bangun pk. 02.30 untuk bekerja, lanjut mengajar dan melakukan kegiatan lain, disambung mengerjakan tugas lain sampai malam. Kalau gak tidur siang, ya gak kuat, lah...

Maafkan semua kesalahan & kekhilafan Bapakku, ya... agar beliau lapang jalannya menghadap Illahi... 

Tulisan ini kutulis sebagai status di akun facebook-ku tanggal 11 Desember 2015.
😢

Tidak ada komentar:

Posting Komentar