Minggu, 13 November 2011

Oleh-Oleh Perjalanan (1)

Kalau kita melakukan perjalanan, entah itu perjalanan sehubungan dengan pekerjaan (bisnis) atau kesenangan (berlibur), bisa dipastikan kita akan membeli oleh2 untuk keluarga atau teman2 di rumah atau di kantor. Oleh2nya bisa berupa barang personal, atau yg buat bram alias bramai2. Tentunya, kalo kita membelikan oleh2 yg personal, satu orang dapat satu oleh2, kita harus menyediakan dana yg cukup banyak. Tapi kalo memang sudah diniatkan, kenapa enggak? Iya, kan?

Sekarang, aku mau cerita soal oleh2 perjalanan kami ke Amerika Serikat tahun 1996 yg lalu. Memang sudah lama sekali, tapi beberapa hal masih melekat kuat diingatan, saking berkesannya.

Desember tahun 1996. Aku, mas Harry, Mamie (Ibu mertuaku) dan mbak Dian (kakaknya mas Harry) pergi ke Florida selama hampir 2 minggu, lanjut ke San Francisco selama 3 hari dan 2 hari di Los Angeles.

Tahu Eyangnya akan pergi ke LA, salah seorang cucu, Bowo, minta dioleh2in jersey klub olahraga basket favoritnya, LA Lakers. Sang Eyang, berusaha menyenangkan hati si cucu, ya berusaha mencarikan titipan itu. Tapi kami kan lebih dulu ke Florida daripada ke LA, dan kami menghabiskan sekitar 10 hari disana. Eyang ingin segera menuntaskan ‘tugas’ beli oleh2 buat cucu2 tercinta selama kami masih di Florida. Jadi lah kami pergi ke toko2 yg menjual pernak-pernik olahraga di Orlando, mencari kaos LA Lakers…

Aku sempat mendengar Mamie bertanya pada petugas sales-nya. Aku lihat, muka si petugas sales langsung cemberut, dan bilang, “We love Orlando Magic so much, we don’t sell any LA Lakers stuff here.” Hahahaha….
Mendengar itu, aku bilang ke mertuaku, “Mam, kalo Mamie nyari kaosnya LA Lakers di Orlando, itu sama saja ibarat Mami mau beli kaosnya Persija tapi di Medan atau di Surabaya. Toko2 di Medan nggak ada jual kaosnya Persija karena mereka jual kaosnya PSMS. Begitu juga di Surabaya, mereka jual kaosnya Persebaya aja.” Alhamdulillah, oleh2 pesenan Bowo kami dapatkan di LA.

Lain lagi ceritanya mbak Dian, yg mau membelikan oleh2 untuk Badai, anaknya yg nomor dua. Badai minta dioleh2in sepatu Nike Air, yg memang lagi ngetop di kalangan anak2 seusianya. Waktu kami mengunjungi Florida Mall, kami mendatangi salah satu toko olahraga disana. Kalo nggak salah, Athlete’s Foot. Mulailah mbak Dian memilih2 sepatu Nike Air yg sesuai. Sesuai ukurannya, sesuai modelnya, dan sesuai bujet J.

Tapi, setiap menemukan kandidat sepatu yg akan dipilih, kalo dilihat lagi, sepatu2 itu buatan Indonesia! Mbak Dian bilang ke aku, kalau dia bukannya ‘luar negeri-minded’. Hanya saja, sayang aja kan, sudah jauh2 ke Amerika, beli sepatu kok yg buatan Indonesia??? Tapi mau bagaimana lagi, anaknya hanya mau Nike Air, nggak mau sepatu merek lain, seperti Reebok atau New Balance, yg masih buatan USA. Jadi lah… pergi ke Amerika, beli oleh2 barang buatan Indonesia…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar