Selasa, 16 Oktober 2012

Es gempol pleret, siapa yg punya?

Seumur hidup, saya baru mendengar nama minuman ini waktu sedang mempersiapkan diri berkunjung ke Karimunjawa bulan Mei 2012 yg lalu. Aku sedang mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai kota Jepara, tempat kami akan memulai petualangan ke Karimunjawa. 

Rencananya, sebelum ke atau sesudah dari Karimunjawa, kami akan bermalam di Jepara. Mumpung sudah sampai disana, sayang aja kalo nggak sekalian menjelajah kotanya, kan?


Selain bertanya pada Tante Google, aku juga bertanya pada teman2 di komunitas penyuka jalan2 di facebook. Disana, aku berkenalan dg salah seorang anggotanya yg kebetulan adalah orang Jepara asli tetapi sedang menuntut ilmu di Bandung.


Dari teman baruku ini, Shesar namanya, aku diberi tau beberapa makanan atau minuman khas Jepara yg patut dicoba. Salah satunya adalah es gempol pleret. Penasaran, waktu di Jepara aku menyempatkan diri mencari es jenis ini...


Alhamdulillah, kesampean lah aku nyicipi es khas Jepara ini, di area jajanan malam di kawasan SCJ, Shopping Center Jepara.



Kalo aku baca di internet, es gempol pleret ini mendapat namanya dari 2 unsur utama didalam esnya, yaitu gempol dan pleret. Gempol terbuat dari tepung beras yg dibentuk bulat, sementara pleret, juga terbuat dari tepung beras, tapi diberi pewarna. Bentuknya pipih lalu dibulatkan. Kemudian diberi kuah santan encer dan gula atau sirup serta es batu. Rasanya segar tidak eneg, dan walau terbuat dari tepung beras, ia tidak terlalu mengenyangkan.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya September 2012, aku dan mas Harry berkesempatan mengunjungi kota Semarang. Disana, es gempol pleret diakui sebagai es khas Semarang. Isinya, tidak berbeda dg yg di Jepara. Sayang, waktu aku disana itu, nggak ada cukup waktu (dan ruang di perutku) utk nyobain es gempol pleret asli Semarang ini.

Yg mengherankan aku, di Solo-pun, es ini disebut sebagai es khas Solo. Teman baruku Ariy, yg kukenal melalui facebook, orang asli Solo yg sudah menulis beberapa buku panduan traveling mengatakan, sejak jaman kakek-neneknya masih muda, es gempol pleret ini sudah terkenal di Solo. Berarti sudah lebih dari setengah abad, lah ya?

That got me thinking... Adakah kota lain di seputaran Jawa Tengah yg juga punya es gempol pleret sebagai es khas kotanya?

Well... aku nggak tau, kota mana yg lebih berhak meng-klaim dirinya sebagai kota yg pertama kali memperkenalkan es gempol pleret ini. Satu yg aku tau, es gempol pleret yg kumakan di Jepara, memang enak. Semoga, suatu saat nanti, aku punya kesempatan lagi untuk memakannya lagi, dan juga nyicipi es gempol pleret di Semarang dan yg di Solo.

Buat kalian yg belum pernah nyoba, dan kalau berkunjung ke salah satu kota ini, Jepara, Semarang atau Solo, coba deh es yg satu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar